Jenis Jenis Lovebird dan Perbedaan Bentuk serta Ciri Khasnya

Lovebird atau burung cinta merupakan salah satu jenis burung yang mempunyai warna paling indah dan cantik. Maka tak heran, Lovebird sering dikembangbiakkan oleh para penghobi burung hanya untuk mencari warna-warna baru dan langka. Semakin langka warna Lovebird, maka harga jualnya semakin tinggi.

Jenis Jenis Lovebird dan Perbedaan Bentuk Lovebird

Asal Lovebird

Menurut Wikipedia Burung cinta adalah satu burung dari sembilan jenis spesies genus Agapornis (dari bahasa Yunani "agape" yang berarti "cinta" dan "ornis" yang berarti "burung"). Mereka adalah burung yang berukuran kecil, antara 13 sampai 17 cm dengan berat 40 hingga 60 gram, dan bersifat sosial. Delapan dari spesies ini berasal dari Afrika, sementara spesies "burung cinta kepala abu-abu" berasal dari Madagaskar. Nama mereka berasal dari kelakuan yang umum diamati bahwa sepasang burung cinta akan duduk berdekatan dan saling menyayangi satu sama lain. Sifat pasangan burung cinta adalah monogami di alam bebas. Umur hidup rata-rata mereka adalah 10 sampai 15 tahun.

Secara tradisional, lovebird terdiri dari tiga grup besar: 

1. Grup dimorfic (berpenampilan fisik beda antara jantan dan betina): Madagascar, Abyssinia dan Red-headed Lovebird

2. Grup menengah: Peach-faced Lovebird

3. Grup kacamata: Black-Masked, Fischer's, Liliane (Nyasa) dan Black-cheeked Lovebirds


Kendati demikian, pada dasarnya Lovebird hanya terdiri dari sembilan jenis saja, seperti Lovebird Muka Salem (Agapornis roseicollis), Lovebird Topeng (Agapornis personata), Lovebird Nyasa (Agapornis lilianae), Lovebird Pipi Hitam (Agapornis nigrigenis), Lovebird Fischer (Agapornis fischeri), Lovebird Abisinia (Agapornis taranta), Lovebird Madagaskar (Agapornis cana), Lovebird Muka Merah (Agapornis Pullaria), dan Lovebird Kerah Hitam (Agapornis Swinderniana).

Namun, seiring berjalannya waktu, Lovebird sering disilangkan untuk menghasilkan warna mutasi bulu. Beberapa jenis Lovebird yang sering disilangkan untuk menghasilkan warna mutasi antara lain, Lovebird Muka Salem, Lovebird Fischer, dan Lovebird Topeng.

Nantinya, setiap jenis Lovebird tadi akan menghasilkan warna mutasi baru yang beraneka ragam. Seperti halnya, Lovebird Muka Salem dapat menghasilkan banyak varian warna mutasi, di antaranya Lovebird Lutino, Lovebird Australian Cinnamon, Lovebird Biru Pastel, Lovebird Blorok/Pied, dan Lovebird Albino. Sementara, warna mutasi Lovebird Topeng adalah Lovebird Biru, seperti yang dikutip dari Sumber-Burung.

Ada lagi hasil mutasi Lovebird yang lebih mengesankan, yakni Lovebird Parblue (Partial Blue). Lovebird jenis ini tergolong langka dan harganya sangat mahal. Harga Lovebird Parblue yang terlihat cantik dan eksotik bisa dibanderol sebesar Rp 15 juta – Rp 20 juta per ekornya. Untuk lebih jelasnya, kami akan menunjukkan macam-macam jenis Lovebird telengkap.


Pembagian Lovebird berdasarkan Jenis dan Bentuknya

1. Lovebird Muka Salem (Agapornis roseicollis)

Lovebird Muka Salem / Non Klep

Lovebird Muka Salem paling mudah dijumpai di sebelah selatan Afrika, Namibia, dan Angola. Lovebird jenis ini mempunyai postur tubuh yang menawan. Bagian tubuh bagian bawah berwarna hijau kekuningan. Biasanya, bulu dahi dan bagian belakang mata berwarna merah. Lalu, pada bagian pipi, leher, dan dada berwarna pink. Sementara, sayap Lovebird Muka Salem berwarna hijau, tapi bagian ujungnya berwarna kebiruan.

2. Lovebird Topeng (Agapornis personata)

Lovebird Personata 


Sesuai namanya, Lovebird Topeng mempunyai warna gelap di bagian muka. Oleh karena itu, dia dipanggil Lovebird Topeng. Burung ini pertama kali ditemukan di Timur Laut Tanzania dan dibudidayakan pertama kali di Kenya. Lovebird Topeng mempunyai warna dominan hijau. Meski begitu, pada bagian dada biasanya berwarna kuning. Sayangnya, Lovebird jenis ini sangat sulit dibedakan mana jantan dan betina karena keduanya hampir sama.

3. Lovebird Nyasa (Agapornis lilianae)

Lovebird Nyasa

Lovebird Nyasa punya nama panggilan lain, yakni Lovebird Lilian. Burung yang memiliki warna bulu dominan hijau ini bila disilangkan akan menghasilkan warna mutasi yang unik, yaitu Lovebird Biru dan Lovebird Lutino. Kalau Anda tertarik, Anda bisa menemukan banyak Lovebird Nyasa di kawasan Tanzania, Malawi, Mozambik, Zambia tenggara dan Zimbabwe Utara.

4. Lovebird Black Cheecked ( Lovebird Pipi Pipi Hitam ) (Agapornis nigrigenis)

Lovebird Black Cheecked


Kalau dilihat sekilas, Lovebird Pipi Hitam hampir sama dengan Lovebird Topeng. Namun, ternyata setelah diamati dengan saksama, yang berwarna hitam hanya bagian pipinya saja. Untuk bagian tubuhnya, hampir keseluruhan berwarna hijau kekuning-kuningan. Burung seperti ini paling suka tinggal di daerah hutan gugur di dekat perairan dan daerah yang banyak memiliki habitat seperti itu adalah Zambia serta air terjun Victoria, Zimbabwe.

5. Lovebird Fischer (Agapornis fischeri)

Lovebird Fischer


Lovebird Fischer pertama kali ditemukan oleh Gustav Fischer yang berasal dari Jerman. Burung ini nampak begitu cerah dengan perpaduan warna merah, orange, kuning, dan hijau. Lovebird Fischer saat ini cukup banyak dijumpai di Indonesia. Namun, kalau Anda mau menemukannya lebih banyak, Anda bisa berkunjung ke habitat asli Lovebird Fischer, yakni di daerah Afrika bagian timur, tengah, selatan, tenggara, dan di danau Victoria Tanzania utara.

6. Lovebird Abisinia (Agapornis taranta)

Lovebird Abisinia


Lovebird Abisinia terlihat agak monoton karena hanya memiliki perpaduan dua warna saja, yakni hijau tua dan hitam. Namun, jangan salah, Lovebird Abisinia termasuk Lovebird yang paling besar di antara Lovebird yang lain. Selain itu, yang membuat Lovebird Abisinia menarik adalah warna dahinya yang berwarna orange kemerahan. Habitat asli burung ini terletak di bagian selatan Eritrea sampai barat daya negara Ethiopia.

7. Lovebird Madagaskar (Agapornis cana)

Lovebird Madagascar


Kalau Lovebird Abisinia dikenal sebagai Lovebird paling besar, nah sekarang akan kami perkenalkan dengan Lovebird paling kecil, yaitu Lovebird Madagaskar. Sebenarnya, Lovebird Madagaskar bukan burung yang paling kecil. Hanya saja, ukuran tubuhnya relatif lebih kecil jika dibandingkan dengan teman sebayanya. Bobot tubuhnya saja, sekitar 30 gram. Selain itu, jenis Lovebird yang satu ini juga sangat mudah dikenali karena hanya memiliki kombinasi warna hijau dan abu-abu saja. Burung ini sangat sulit ditemukan di Indonesia karena dia tinggalnya di pulau Madagaskar, Afrika.

8. Lovebird Muka Merah (Agapornis Pullaria)

Lovebird Red Face


Masih ingat dengan Lovebird yang dahinya merah? Nah, kali ini berbeda. Sebab, yang merah bagian mukanya. Mungkin banyak orang menyangka, dia termasuk tipe burung pemalu, namun sebenarnya Lovebird Muka Merah tidak demikian. Sejak lahir bagian muka dan dahinya sudah berwarna merah. Kalau tubuhnya rata-rata berwarna hijau kekuning-kuningan. Populasi Lovebird Muka Merah bisa ditemukan di daerah pesisir pantai Afrika tengah hingga bagian barat Ethiopia.


9. Lovebird Kerah Hitam (Agapornis Swinderniana)

Lovebird Kerah Hitam

Lovebird Kerah Hitam termasuk burung Cinta yang langka. Burung ini dapat dikenali dari bagian kerahnya yang berwarna hitam dan lehernya yang berwarna kecoklatan. Namun, yang paling dominan adalah warna hijau. Di samping itu, ukuran tubuhnya hampir sama dengan Lovebird Madagaskar. Meski begitu, tetap saja, yang terkecil adalah Lovebird Madagaskar. Kalau ingin berjumpa dengan Lovebird Kerah Hitam, Anda bisa mengunjungi bagian khatulistiwa negara Afrika.

Demikian informasi mengenai Jenis Jenis Lovebird Berdasarkan Warna dan Bentuknya. Dari 9 jenis diatas yang paling banyak dikembangkan mutasi warnanya sampai saat ini adalah jenis Fischer (Agapornis Fischery). Untuk jenis mutasi yang dihasilkan bisa kita bahas di lain kesempatan.





Top