Burung lovebird yang masih anakan tentunya tidak direkomendasikan untuk dilombakan, tetapi tidak ada salahnya bila menggantang LB paud ini ditujukan untuk melatih mental ataupun mencari setingan yang pas semenjak dini. Tujuan melombakan LB paud ini dulunya yaitu sebagai cara untuk melihat huruf dan juga melihat potensi burung ini untuk kedepannya, jadi disarankan untuk tidak terlalu sering untuk melombakan burung yang masih balibu ini alasannya yaitu ditakutkan burungnya malah mengalami macet bunyi alasannya yaitu kalah mental.
Anakan burung LB mampu mulai dilatih semenjak umur 3 bulan alasannya yaitu bunyi ngekek sudah mampu terdengar terperinci walaupun burungnya masih belum mempunyai birahi, tetapi modal utama lovebird muda yaitu kegacoran dan juga durasi ngekek alasannya yaitu burung akan ngekek sesuka hati alasannya yaitu memang belum mempunyai birahi menyerupai LB dewasa.
Cara Melatih Mental LB Paud
Menurut sejumlah perawat lovebird, ada beberapa indikator yang menunjukkan mental burung muda masih lemah. Antara lain bulu di sekitar leher terkesan mengempis alias tidak mengembang sewajarnya. “Kalau burung takut biasanya bulu sekitar leher tidak mengembang dan kecenderungan bila dilihat secara kasat mata bentuk leher dan kepala mengecil, ”ujar salah seorang breeder sekaligus pelomba.
Ciri lainnya yaitu dilihat dari perilakunya. Biasanya burung yang cenderung takut akan terlihat gelisah bila didekati orang atau ditempel burung sejenis. Intensitas berkicaunya jarang bahkan cenderung tidak berkicau.
Bila beberapa indikator itu sudah terlihat jelas, maka mampu dipastikan burung muda ini perlu terapi mental. Maka langkah pertama sesering mungkin bawa burung ini ke lapangan.
Kenalkan suasana kontes pada burung muda ini. Biasakan gantang di pinggir lapangan atau di tenda penerima yang juga banyak lalu lalang orang. Untuk membiasakan dengan suasana gantangan, usahakan juga pandangan burung ini tidak terhalang ketika melihat gantangan. Dengan demikian, burung ini akan mulai menyimpan suasana lapangan dan gantangan di dalam memori. Perlahan tapi pasti, mental lapangannya berangsur bangun dan mulai berani menunjukkan kelebihan yang dimiliki.
Saat digantang di pinggir lapangan mampu didekatkan dengan burung sejenis. Bila ada penerima lain yang membawa lovebird muda, usahakan dekatkan. Tujuannya juga sama-sama melatih mentalnya ketika bertemu burung sejenis. Setidaknya bila sama-sama berusia muda, mentalnya tidak drop.
Situasinya akan berbeda apabila pribadi ditemukan dengan lovebird remaja atau tua. Otomatis yang berusia muda akan kalah mental. Kondisi ini akan rawan buat yang muda. Apabila tidak berpengaruh menghadapi, maka dapat berpeluang mentalnya mengalami drop. Antisipasi bila bertemu lovebird yang usianya di atas burung Anda, sebaiknya kerodong sangkar dibuka setengah bab saja semoga tidak bertatap muka langsung. Cara ini setidaknya memperlihatkan kesempatan burung muda mendengar bunyi dari burung sejenis yang kualitas lagunya sudah mumpuni.
Jika dirasa anakan LB sudah mempunyai mental maka tidak ada salahnya untuk mencoba melombakan dalam arena latber terlebih dahulu, untuk setingan lomba LB paud silahkan anda baca pada artikel sebelumnya disini
4 Faktor yang mensugesti keluarnya Sifat Fighter Lovebird
1. Pakan
Anakan burung LB mampu mulai dilatih semenjak umur 3 bulan alasannya yaitu bunyi ngekek sudah mampu terdengar terperinci walaupun burungnya masih belum mempunyai birahi, tetapi modal utama lovebird muda yaitu kegacoran dan juga durasi ngekek alasannya yaitu burung akan ngekek sesuka hati alasannya yaitu memang belum mempunyai birahi menyerupai LB dewasa.
Cara Melatih Mental LB Paud
Menurut sejumlah perawat lovebird, ada beberapa indikator yang menunjukkan mental burung muda masih lemah. Antara lain bulu di sekitar leher terkesan mengempis alias tidak mengembang sewajarnya. “Kalau burung takut biasanya bulu sekitar leher tidak mengembang dan kecenderungan bila dilihat secara kasat mata bentuk leher dan kepala mengecil, ”ujar salah seorang breeder sekaligus pelomba.
Ciri lainnya yaitu dilihat dari perilakunya. Biasanya burung yang cenderung takut akan terlihat gelisah bila didekati orang atau ditempel burung sejenis. Intensitas berkicaunya jarang bahkan cenderung tidak berkicau.
Bila beberapa indikator itu sudah terlihat jelas, maka mampu dipastikan burung muda ini perlu terapi mental. Maka langkah pertama sesering mungkin bawa burung ini ke lapangan.
Kenalkan suasana kontes pada burung muda ini. Biasakan gantang di pinggir lapangan atau di tenda penerima yang juga banyak lalu lalang orang. Untuk membiasakan dengan suasana gantangan, usahakan juga pandangan burung ini tidak terhalang ketika melihat gantangan. Dengan demikian, burung ini akan mulai menyimpan suasana lapangan dan gantangan di dalam memori. Perlahan tapi pasti, mental lapangannya berangsur bangun dan mulai berani menunjukkan kelebihan yang dimiliki.
Saat digantang di pinggir lapangan mampu didekatkan dengan burung sejenis. Bila ada penerima lain yang membawa lovebird muda, usahakan dekatkan. Tujuannya juga sama-sama melatih mentalnya ketika bertemu burung sejenis. Setidaknya bila sama-sama berusia muda, mentalnya tidak drop.
Situasinya akan berbeda apabila pribadi ditemukan dengan lovebird remaja atau tua. Otomatis yang berusia muda akan kalah mental. Kondisi ini akan rawan buat yang muda. Apabila tidak berpengaruh menghadapi, maka dapat berpeluang mentalnya mengalami drop. Antisipasi bila bertemu lovebird yang usianya di atas burung Anda, sebaiknya kerodong sangkar dibuka setengah bab saja semoga tidak bertatap muka langsung. Cara ini setidaknya memperlihatkan kesempatan burung muda mendengar bunyi dari burung sejenis yang kualitas lagunya sudah mumpuni.
Jika dirasa anakan LB sudah mempunyai mental maka tidak ada salahnya untuk mencoba melombakan dalam arena latber terlebih dahulu, untuk setingan lomba LB paud silahkan anda baca pada artikel sebelumnya disini
4 Faktor yang mensugesti keluarnya Sifat Fighter Lovebird
1. Pakan
- Berikan pakan yang memiliki kadar protein dan karbohidrat yang seimbang. Selama ini, pakan utama yang digunakan berupa milet putih.
- Extra fooding (EF) terdiri atas jagung muda (¼ potong) dan kangkung (1 batang) setiap hari. Pakan ini diberikan semenjak anakan berumur 1,5 bulan hingga memasuki usia 3,5 bulan.
- Banyak penggemar lovebird memandikan burungnya menggunakan hand sprayer. Tetapi tidak ada salahnya memperlihatkan keramba mandi kusus semoga burung leluasa menceburkan tubuhnya. Biasanya keramba mandi ditaruh didalam sangkar umbaran semoga burung mandi sendiri.
- Setelah dimandikan, lovebird dianginkan sebentar, tetapi jangan pribadi terkena sinar matahari. Jadi, tunggu dulu hingga kondisi bulunya setengah kering, setelah itu dijemur selama 15-20 menit (mulai pukul 08.30 hingga 08.50). Lamanya penjemuran tergantung dari kekuatan nafas burung jadi penjemuran dapat dilakukan secara bertahap mulai dari sebentar hingga selama mungkin semoga LB mempunyai nafas yang panjang.
- Lebih afdol lagi bila burung dijemur pribadi di atas lantai (bukan digantang). Tetapi pastikan lokasi penjemuran bebas dari gangguan semut, tikus, kucing, ular, dan binatang pengganggu lainnya. Tujuannya juga untuk melatih mental semoga burung tidak takut dan berani ngekek walaupun ditaruh ditempat manapun.
- Setelah dijemur, burung dimasukkan ke ruang pemasteran. Ini biasa dilakukan mulai pukul 10.00 hingga 16.00.
- Diusahakan kondisi ruang pemasteran cukup ramai, artinya ada lalu-lalang atau kegiatan insan di sekitar ruangan tersebut, semoga burung terbiasa dengan suasana yang ramai.
- Sekitar pukul 16.00, burung dikerodong full dan dibiarkan beristirahat total dalam ruang pemasteran tersebut. Kerodong gres dibuka kembali esok hari sekitar pukul 5 pagi untuk melaksanakan pengembunan.
Makara bila anda mempunyai anakan LB yang rajin ngekek serta mempunyai durasi yang panjang tidak ada salahnya mencoba menggantang sesekali untuk mempelajari huruf dan mencari setingan yang pas. Kunci keberhasilan dalam merawat LB paud ini yaitu kesabaran dan kepekaan dalam mencari huruf burung.