Tips Perawatan Lovebird biar ngekek Pajang. Bagaimana cara membuat lovebird rajin ngekek? atau settingan perawatan untuk menghasilkan lb ngekek panjang dan bisa gacor pada saat lomba di gantangan? Sebelum membahas hal tersebut lebih baik kita mempelajari terlebih dahulu mengenai karakter burung love bird, birahi, dan faktor yang mempengaruhi durasi suara lb.
Karakter Burung Lovebird
Lovebird pada dasarnya merupakan burung koloni sehingga mereka cenderung lebih aktif ketika bersama dengan koloninya. Oleh karena itu, para kicau mania jika memeihara love bird sebaiknya minimal ada 2 atau lebih biar bisa memacu kicauan prospekan kita agar bisa lebih rajin ngekek dan biar lebih panjang tentunya.
Sampai saat ini masih banyak para kicaumania yang penasaran dengan burung yang satu ini, karena tidak gampang membuat burung ini ketawa ketika dibawa ke gantangan. Banyak yang bilang satu burung lb dengan lovebird lainnya memiliki karakter yang berbeda beda sehingga untuk perawatan atau terapi hariannya juga berbeda beda.
Oleh karena itu pemahaman karakter lb ini sangatlah penting untuk mengetahui kebiasaan lb kita terutama kebiasaan ngekek nya ketika habis dijemur atau pada saat di embunkan atau ada juga yang setelah dicampur dengan jodohnya menjadikan lb semakin panjang ngekeknya.
Birahi Lovebird
Pada dasarnya bermain lovebird adalah bermain birahi. Karena burung lovebird tingkat birahinya tidak sama dengan burung kicau mania lainnya. Ini dikarenakan karena lovebird basic birahinya tergolong sudah tinggi bila dibandingkan dengan burung kicauan lainnya. Otomatis perawatan hariannya pun akan berpengaruh dengan kebiasaannya nanti ketika di gantangan.
Burung yang satu ini cenderung burung yang mood mood an. Berkicau semaunya sendiri sesuai dengan mood dan birahi yang pas. Oleh karena itu kita harus bisa mengetahui dan mengenal kebiasaaan mood yang bagus dan birahi yang pas. Untuk cara perawatan hariannya bisa di bahas di lain kesempatan.
Tips berikut akan mengungkap faktor kunci yang mempengaruhi suara LoveBird dalam kicauan suaranya supaya panjang. Siapa yang tidak ingin lovebirdnya punya suara yang panjang dan menyabet juara. Dari pengalaman dari beberapa breeder yang sudah sering membesut Love Bird jadi Lovebird dengan suara ngekek yang panjang dapat kita simpulkan sepseti ulasan di bawah ini.
Penilaian lomba lb di pengaruhi oleh variasi lagu, durasi panjang suara dan frekuensi yang sering. Jadi yang ideal adalah LoveBird yang ngekek tidak terlalu panjang namun dengan kuantitas jumlah ngekek aktif yang sering atau tidak ngetem terlalu lama.
Durasi ngekek yang terlalu panjang misalnya sekitar 1 menitan atau lebih maka biasanya frekuensinya jadi lama alias masa diamnya (ngetam) lama. Burung yang sering juara pada akhirnya yang lagunya tidak perlu panjang sekali, tapi gacor atau rajin berbunyi dan tiap bunyi panjangnya cenderung stabil atau hampir sama, misalnya berkisar 30an detik.
Cara membuat agar lovebird ngekek panjang yang paling dominan adalah di pengaruhi 2 faktor saja, yang pertama adalah faktor garis keturunan dan yang kedua adalah Faktor lingkungan termasuk didalamnya latihan sejak dini.
Untuk melihat faktor genetik secara utuh, awam seperti kita sulit untuk melakukannya, karena harus memiliki perlengkapan sebagaimana dimiliki para peneliti (misalnya uji DNA, RNA, dan sebagainya. Kita hanya bisa melihat faktor genetik seekor burung dari penampilan luarnya, atau fenotipnya, seperti warna bulu, kualitas suara, dan sejenisnya.
Memprediksi kualitas genetik dari anakan lovebird, misalnya, hanya bisa dilakukan jika kita membelinya dari penangkaran. Setidaknya, kita bisa melihat performa kedua induknya saat di penangkaran, terutama performa suaranya. Meski tidak akurat 100%, karena hanya mengandalkan sifat fenotip, bukan genotip yang harus melalui uji DNA, setidaknya prediksi tersebut tidak terlalu ngawur, atau masih punya landasan ilmiah.
Mengenai makanan lovebird, Jagung muda, misalnya, terbukti kerap mengantar sejumlah lovebird menjuarai lomba atau latber, seperti pernah ditulis dalam artikel di sini. Pemberian multivitamin yang mampu merangsang pembentukan hormon testosteron, seperti TestoBirdBooster, juga bisa membuat lovebird gacor, daya tahan prima, dan mental tidak mudah anjlok. Sedangkan untuk perawatan wajib seperti mandi, jemur, dan sebagainya bisa dilihat kembali dalam artikel Perawatan Lovebird.
Sedangkan pola perawatan yang baik akan memberikan dampak lebih dahsyat jika diterapkan pada lovebird sejak anakan, atau setidaknya masih muda (1-3 bulan). Itu sebabnya, latihan dan pemasteran lovebird pun menjadi lebih joss jika dilakukan pada usia dini, karena akan terekam lebih kuat dalam memori burung.
Dalam hal pemasteran, Anda dapat melakukan pemasteran terhadap lovebird muda, dengan menempelkan sangkar di dekat burung masteran . Bisa juga menggunakan CD masteran, atau mp3 player berisi rekaman suara burung-burung masteran. Lakukan secara rutin, setiap hari. Pemesteran Lovebird sejak kecil sangat berpengaruh pada besutan LoveBird yang akan di ikutkan kontes.
Menurut Mas Antok breeder lovebird spesialis suara dan pemilik lovebird juara Cenat-Cenut dari Sragen, untuk master yang paling cocok bagi Lovebird adalah burung yang punya lagu tak terlalu rapat. Suara rapat seperti burung cililin, srindit tidak begitu pas karena akan membuat lovebird menjadi gampang lelah dan tidak bisa mengeluarkan suara panjang nantinya.
Sedangkan menurut Om Dwi Lovebird Jogja (pemilik DT BirdFarm) yang beberapa burung produknya banyak menyabet predikat jawara, selain perlu melakukan pemasteran secara rutin, pemilihan awal lovebird juga sangat menentukan hasil LoveBird dalam arena perlombaan. Bagaimana dengan lovebird kesayangan anda.
Demikian beberapa faktor yang mempengaruhi durasi panjang lovebird ngekek prospekan atau bakalan yang akan mempengaruhi proses perawatan dan settingan untuk perlombaan. Sehingga proses pemilihan bakalan lb yang akan digunakan untuk lomba sangat berpengaruh dengan terapi yang akan dilakukan untuk penanganan rawatan hariannya.
Karakter Burung Lovebird
Lovebird pada dasarnya merupakan burung koloni sehingga mereka cenderung lebih aktif ketika bersama dengan koloninya. Oleh karena itu, para kicau mania jika memeihara love bird sebaiknya minimal ada 2 atau lebih biar bisa memacu kicauan prospekan kita agar bisa lebih rajin ngekek dan biar lebih panjang tentunya.
Sampai saat ini masih banyak para kicaumania yang penasaran dengan burung yang satu ini, karena tidak gampang membuat burung ini ketawa ketika dibawa ke gantangan. Banyak yang bilang satu burung lb dengan lovebird lainnya memiliki karakter yang berbeda beda sehingga untuk perawatan atau terapi hariannya juga berbeda beda.
Oleh karena itu pemahaman karakter lb ini sangatlah penting untuk mengetahui kebiasaan lb kita terutama kebiasaan ngekek nya ketika habis dijemur atau pada saat di embunkan atau ada juga yang setelah dicampur dengan jodohnya menjadikan lb semakin panjang ngekeknya.
Birahi Lovebird
Pada dasarnya bermain lovebird adalah bermain birahi. Karena burung lovebird tingkat birahinya tidak sama dengan burung kicau mania lainnya. Ini dikarenakan karena lovebird basic birahinya tergolong sudah tinggi bila dibandingkan dengan burung kicauan lainnya. Otomatis perawatan hariannya pun akan berpengaruh dengan kebiasaannya nanti ketika di gantangan.
Burung yang satu ini cenderung burung yang mood mood an. Berkicau semaunya sendiri sesuai dengan mood dan birahi yang pas. Oleh karena itu kita harus bisa mengetahui dan mengenal kebiasaaan mood yang bagus dan birahi yang pas. Untuk cara perawatan hariannya bisa di bahas di lain kesempatan.
Faktor yang Mempengaruhi lb untuk Membuat Lovebird Ngekek Panjang
Tips berikut akan mengungkap faktor kunci yang mempengaruhi suara LoveBird dalam kicauan suaranya supaya panjang. Siapa yang tidak ingin lovebirdnya punya suara yang panjang dan menyabet juara. Dari pengalaman dari beberapa breeder yang sudah sering membesut Love Bird jadi Lovebird dengan suara ngekek yang panjang dapat kita simpulkan sepseti ulasan di bawah ini.
Penilaian lomba lb di pengaruhi oleh variasi lagu, durasi panjang suara dan frekuensi yang sering. Jadi yang ideal adalah LoveBird yang ngekek tidak terlalu panjang namun dengan kuantitas jumlah ngekek aktif yang sering atau tidak ngetem terlalu lama.
Durasi ngekek yang terlalu panjang misalnya sekitar 1 menitan atau lebih maka biasanya frekuensinya jadi lama alias masa diamnya (ngetam) lama. Burung yang sering juara pada akhirnya yang lagunya tidak perlu panjang sekali, tapi gacor atau rajin berbunyi dan tiap bunyi panjangnya cenderung stabil atau hampir sama, misalnya berkisar 30an detik.
Cara membuat agar lovebird ngekek panjang yang paling dominan adalah di pengaruhi 2 faktor saja, yang pertama adalah faktor garis keturunan dan yang kedua adalah Faktor lingkungan termasuk didalamnya latihan sejak dini.
1. Faktor garis keturunan
Untuk melihat faktor genetik secara utuh, awam seperti kita sulit untuk melakukannya, karena harus memiliki perlengkapan sebagaimana dimiliki para peneliti (misalnya uji DNA, RNA, dan sebagainya. Kita hanya bisa melihat faktor genetik seekor burung dari penampilan luarnya, atau fenotipnya, seperti warna bulu, kualitas suara, dan sejenisnya.
Memprediksi kualitas genetik dari anakan lovebird, misalnya, hanya bisa dilakukan jika kita membelinya dari penangkaran. Setidaknya, kita bisa melihat performa kedua induknya saat di penangkaran, terutama performa suaranya. Meski tidak akurat 100%, karena hanya mengandalkan sifat fenotip, bukan genotip yang harus melalui uji DNA, setidaknya prediksi tersebut tidak terlalu ngawur, atau masih punya landasan ilmiah.
2. Faktor lingkungan
Adapun faktor lingkungan mencakup aspek perkandangan, manajemen kesehatan, manajemen pakan, suhu atau cuaca, hingga perawatan (termasuk latihan dan pemasteran). Menurut pengalaman para kicaumania senior, faktor genetik hanya berperan sekitar 30% terhadap performa burung. Selebihnya ditentukan faktor lingkungan, terutama pakan berkualitas dan pola perawatan.Mengenai makanan lovebird, Jagung muda, misalnya, terbukti kerap mengantar sejumlah lovebird menjuarai lomba atau latber, seperti pernah ditulis dalam artikel di sini. Pemberian multivitamin yang mampu merangsang pembentukan hormon testosteron, seperti TestoBirdBooster, juga bisa membuat lovebird gacor, daya tahan prima, dan mental tidak mudah anjlok. Sedangkan untuk perawatan wajib seperti mandi, jemur, dan sebagainya bisa dilihat kembali dalam artikel Perawatan Lovebird.
Sedangkan pola perawatan yang baik akan memberikan dampak lebih dahsyat jika diterapkan pada lovebird sejak anakan, atau setidaknya masih muda (1-3 bulan). Itu sebabnya, latihan dan pemasteran lovebird pun menjadi lebih joss jika dilakukan pada usia dini, karena akan terekam lebih kuat dalam memori burung.
Dalam hal pemasteran, Anda dapat melakukan pemasteran terhadap lovebird muda, dengan menempelkan sangkar di dekat burung masteran . Bisa juga menggunakan CD masteran, atau mp3 player berisi rekaman suara burung-burung masteran. Lakukan secara rutin, setiap hari. Pemesteran Lovebird sejak kecil sangat berpengaruh pada besutan LoveBird yang akan di ikutkan kontes.
Menurut Mas Antok breeder lovebird spesialis suara dan pemilik lovebird juara Cenat-Cenut dari Sragen, untuk master yang paling cocok bagi Lovebird adalah burung yang punya lagu tak terlalu rapat. Suara rapat seperti burung cililin, srindit tidak begitu pas karena akan membuat lovebird menjadi gampang lelah dan tidak bisa mengeluarkan suara panjang nantinya.
Sedangkan menurut Om Dwi Lovebird Jogja (pemilik DT BirdFarm) yang beberapa burung produknya banyak menyabet predikat jawara, selain perlu melakukan pemasteran secara rutin, pemilihan awal lovebird juga sangat menentukan hasil LoveBird dalam arena perlombaan. Bagaimana dengan lovebird kesayangan anda.
Demikian beberapa faktor yang mempengaruhi durasi panjang lovebird ngekek prospekan atau bakalan yang akan mempengaruhi proses perawatan dan settingan untuk perlombaan. Sehingga proses pemilihan bakalan lb yang akan digunakan untuk lomba sangat berpengaruh dengan terapi yang akan dilakukan untuk penanganan rawatan hariannya.