Berikut ini tanda-tanda Pleci sobat siap untuk dilombakan


Perawatan pleci lomba tentu sedikit berbeda dari pola rawatan harian atau hanya dipelihara untuk hiburan / sebagai burung kelangenan. Secara umum, perawatan pleci lomba lebih ditekankan pada bagaimana menjaga kondisi birahi burung agar tetap stabil dan selalu siap dilombakan

Untuk mengetahui apakah pleci sudah memiliki mental yang cukup untuk lomba, Anda bisa membuat suasana lomba di rumah, dengan menggantung sangkar pada ketinggian kurang lebih 2,5 meter seperti yang biasa kita lihat di lapangan.

Jika ada burung yang mulai bersuara atau ngerol, langsung kita dekati sampai berada tepat di bawah sangkarnya. Jika pleci mulai gelisah, ditandai dengan tidak meneruskan kicauannya dan cenderung melompat-lompat, itu berarti burung belum siap lomba.
Sebaliknya, jika burung tetap berkicau dan cuek bebek melihat ada orang di depan atau di bawah sangkarnya, itu artinya pleci sudah siap tempur. Simulasi ini mirip dengan tim juri yang akan mendekati setiap sangkar pleci yang digantang saat lomba.
Ada beberapa metode perawatan yang sering diterapkan sebagian plecimania sebelum melombakan burung kesayangannya, yaitu:
Untuk perawatan harian
  • Memandikan pleci pada malam hari (mandi malam), dengan cara menyemprot halus pleci menggunakan sprayer dari jarak setengah meter hingga basah kuyup. Ini bisa dilakukan pukul 19.00 – 21.00.
  • Burung di anginkan di tempat terang, sambil diberikan kroto dan ulat hongkong. Disarankan tidak memberikan ulat kandang.
  • Setelah itu, pleci dikerodong dan diembunkan semalaman hingga pagi hari dalam keadaan full kerodong.
  • Pagi hari, setelah cahaya matahari mulai hangat, buka kerodong lalu mandikan dengan semprotan halus.
  • Usai mandi, berikan EF berupa 2 sendok teh kroto dan ulat hongkong warna putih.
  • Jemur burung pukul 07.00 – 10.00, dengan durasi penjemuran yang disesuaikan.
  • Setelah penjemuran, burung dianginkan selama 15 menit. Biasanya saat itu akan terlihat apakah pleci sudah siap dilombakan dengan mendengar suara kicauannya, yaitu mengeluarkan suara call disertai ngalas dan ngeroll. Jika cuma bersuara call dengan suara ngeriwikannya, berarti burung belum siap dilombakan.
  • Jika sampai hari Sabtu (H-1) burung mampu mengeluarkan suara call disertai ngalas dan ngeroll, serta tidak takut dan tetap berkicau ketika didekati manusia, maka bisa dilanjutkan ke perawatan jelang lomba berikut ini.
Perawatan jelang lomba
  • Sabtu malam, dilakukan mandi malam seperti cara di atas. Setelah itu, dianginkan selama 1 jam di tempat terang, dan diberi 2 sendok teh kroto dan 3 ulat hongkong berwarna putih.
  • Selanjutnya, burung kembali dikerodong untuk beristirahat total hingga pagi hari, dan kembali diberikan cara yang sama pada pagi harinya.
  • Sesampai di lapangan, sebelum burung digantang, kerodong dibuka selama 15-30 menit dan biarkan pleci berkoar-koar sepuasnya. Setelah itu kembali dikerodong.
  • Kalau Anda berniat mengecas dengan pleci lainnya, sebaiknya dilakukan pada 10-15 menit sebelum mulai digantang.
  • Beberapa menit sebelum digantang, segera bersihkan sangkar dari sisa-sisa pakan seperti ceceran kroto, UH, dan sebagianya. Cabut semua pakan  dan air minum.
semoga bermanfaat


Top